Pernikahan Adat Palembang

TRADISI PERNIKAHAN SUKU PALEMBANG

 

 

 ANGGOTA :

1.     ASTI PRIANTI SARI

2.     DEWI AGUSTINA

3.     FERRY WIJAYA

4.     FINA DWI PUTRI

5.     ILHAM ABDUL SYAHRIR

6.     PUTRI CANDRA INDRIYANI

1EA19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.

Makalah ini berisikan tentang kebudayaan yang ada dipalembang,  Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

.

1.     Pendahuluan dan latar belakang pernikahan adat Palembang.

          Sumatera memiliki adat pernikahan yang berbau melayu, dan disini palembang memiliki cirikhas yang cukup unik. Dimana tradisi pernikahan di palembang masih kental dengan adat keislaman, hindu, budha, bahkan sampai cina.

          Lamanya ritual ini bisa memakan waktu dari 3 hari sampai dengan 1 bulan, tergantung calon pernikahan tersebut, ingin yang menggunakan adat palembang lengkap, atau yang tidak lengkap.

          Biasanya para pengantin yang ingin menikah dengan ritual yang lengkap, lebih dianjurkan dilakukan dirumah, karena jika pengantin ingin menggunakan ritual yang lengkap, bisa memakan waktu dari 3 minggu sampai 1 bulan.

2.     UNSUR- UNSUR KEBUDAYAAN PALEMBANG

A.   Bahasa

Bahasa palembang mempunyai 2 jenis, yaitu baso dan babaso. Sama seperti bahasa jawa, bahasa palembang memiliki bahasa yang halus dan kasar, bahasa palembang yang halus disebut baso palembang alus sedangkan yang kasar disebut baso palembang sari sari.

B.   Kesenian

Kesenian yang ada dipalembang ini adalah percampuran dari kesenian cina, arab, melayu, hindu, dan buddha.

C.   Contoh kesenian yang ada di palembang ialah:

-Dul muluk, atau pentas drama tradisional khas palembang.

-Rumah adat limas, ini adalah rumah adat asli Palembang.

-Rumah rakit, rumah ini dibuat diatas air dan bisa mengapung.

-Kain songket, kain ini identik dengan warna emas dan merah, mungkin kain ini dibuat dengan percampuran warna dari kerajaan sriwijaya (sriwijaya identik dengan warna emas), dan dari China (China identik dengan warna Merah).

D.   Teknologi

Teknologi yang akan saya bahas berada dibidang persenjataan.

Keris, ya senjata ini paling umum di indonesia, senjata ini memiliki penampilan belrlekuk lekuk.

-Tombak trisula, senjata ini mirip dengan senjqta yang dimiliki Poseidon, atau garpu somay, dimana senjata ini memiliki 3 mata tombak dan sangat berguna pada zaman dahulu.

E.    Mata pencaharian

Seperti yang kita tau, bahwa padq zaman dahulu Sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar di Asia tenggarara dan juga menjadi pusat pengajaran budha serta pusat pelayaran laut, sehingga banyak masyarakat dipalembang yang berprofesi sebagai nelayan dan juga pedagang. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan pengrajin gerabah.

F.    Agama

Agama mayoritas orang palembang sekarang adalah islam, semua bermula ketika runtuhnya sriwijaya oleh majapahit, dan bangkitnya kesultanan islam di daerah sumatera, khususnya untuk dipalembang, berdirilah kerajaan Palembang Darusalam. Namun banyak juga masyarakat palembang yang menganut agama konghucu, hindu dan buddha, karena pada zaman kerajaan dahulu Sriwijaya adalah pusat pengajaran Agama Budha, dan juga Sriwijaya pernah takluk dengan kerajaan Majapahit yang memiliki ajaran Hindu. Sedangkan agama konghucu dibawa oleh para pedagang dari china.

3.     NILAI NILAI ADAT

          Hampir semua prosesi pernikahan tradisional di nusantara selalu menarik untuk disaksikan, bukan hanya karena prosesi pernikahan ini melewati begitu banyak tahap sebelum akhirnya sang pengantin resmi jadi sepasang suami istri, tapi juga mengikuti tahap-tahap yang begitu kaya akan filosofis kehidupan sendiri itulah yang menarik. Tak terkecuali di Palembang tempat di mana pada masa lalu Kerajaan besar bernama Sriwijaya pernah berdiri ini memiliki tradisi adat pernikahan yang hingga kini masih digunakan oleh hampir seluruh warganya dengan merujuk pada keagungan serta kejayaan kerajaan besar tersebut.

          Dan seperti halnya pernikahan raja-raja pada umumnya, adat pernikahan di Palembang yang merujuk pada kerajaan Sriwijaya ini pun tak kalah megahnya. Kilau kemegahan itu dapat dilihat dari hampir semua ornament dalam pernikahan itu yang berwarna kuning dan merah keemasan, mulai dari busana mempelai yang dikenakan pada saat prosesi lamaran, seserahan dan pernikahan, maupun pada kursi pelaminan dan aksesoris yang didominasi oleh warnah keemasan.

4.     TAHAPAN TRADISI PERNIKAHAN

A. Madik
Dalam tradisi madik ini keluarga calon mempelai pria yang biasanya diwakilkan oleh kerabat yang dituakan dalam keluarga mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai wanita demi untuk memastikan bahwa calon mempelai wanita memang benar-benar telah siap untuk menjadi istri dari mempelai pria sekaligus memastikan bahwa calon mempelai wanita tidak sedang terikat tali perkawinan atau dalam keadaan dipinang oleh pria lain.

Ketika berkunjung ini, utusan dari keluarga calon mempelai pria biasanya membawa beberapa tenong atau songket yang berbentuk bulat terbuat dari anyaman bambu, juga beberapa tenong berbentuk songket segi empat dibungkus dengan kain batik bersulam benang emas yang berisi bahan makanan, seperti : mentega, telur, gula untuk diserahkan kepada keluarga calon mempelai wanita sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Karena bawaan ini bersifat tidak resmi dan hanya sebagai buah tangan saja maka tidak ada aturan baku dalam hal apa saja barang yang harus dihadiahkan kepada keluarga calon mempelai wanita.

B. Menyenggung
Secara keseluruhan dalam prosesi menyanggung ini sebenarnya hampir sama dengan ketika madik yakni calon mempelai pria kembali mengutus kerabat yang mereka percaya untuk datang ke rumah keluarga calon mempelai wanita sambil kembali membawa oleh-oleh kepada keluarga calon mempelai wanita. Yang berbeda dari prosesi menyanggung ini hanyalah bahwa pada kedatangan kali ini kedua belah pihak akan membicarakan kesepakatan dan mengatur tanggal kedatangan berikutnya untuk melamar.

C. Meminang / Melamar
Kalau pada prosesi madik dan menyanggung keluarga calon mempelai pria hanya mengutus salah satu keluarga mereka, maka dalam melamar ini seluruh anggota keluarga termasuk orang tua calon mempelai pria akan datang lengkap ke rumah calon mempelai wanita dengan barang-barang bawaan berupa kain terbungkus dengan sapu tangan diletakkan diatas nampan, berikut 5 tenong berisi gula, gandum, juadah, buah-buahan dan lain sebagainya. Jumlah songket atau tenong selalu ganjil. Barang bawaan lebih lengkap berupa kain, baju, selendang, alat perhiasan, tas, kosmetik, selop, sepatu dan sebagianya. Juga disertai pisang setandan sebagai lambang kemakmuran. Rombongan tersebut kemudian sesampainya dirumah calon mempelai wanita akan mengutarakan maksud kedatangannya kali ini yakni untuk melamar atau meminang. Apabila lamaran diterima barulah kemudian barang-barang tersebut diserahkan kepada keluarga dari calon mempelai wanita.

D. Mutus Kato dan Berasan
Dalam memutus kato ini untuk kali keempatnya keluarga calon mempelai pria datang ke rumah calon mempelai wanita yang bertujuan untuk bermusyawarahnya kedua keluarga dalam menentukan hari dan tanggal untuk pernikahan anak mereka. Pihak yang datang biasanya adalah keluarga dekat calon mempelai serta 9 orang wanita dengan membawa tenong. Utusan yang diwakili juru bicaranya menyampaikan kata-kata indah kadang berupa pantun. Selanjutnya para utusan melakukan upacara pengikatan tali keluarga, yakni dengan mengambil tembakau setumpuk dari sasak gelungan (konde) dan dibagi-bagikan pada para utusan dan keluarga. Kedua belah pihak mengunyah sirih dengan tembakau yang artinya kedua keluarga tersebut telah saling mengikat diri untuk menjadi satu keluarga.

E. Akad Nikah / Perkawinan
Seperti pernikahan pada umumnya, prosesi ini akan dihadiri oleh kerabat dari kedua mempelai dan adanya mas kawin dari mempelai pria yang akan diserahkan kepada mempelai wanita. Mas kawin yang diserahkan biasanya berupa perhiasan atau barang lain sesuai dengan apa yang diminta oleh keluarga pihak wanita dan telah disetujui pihak pria. Pengantin pria dibawa masuk ke ruangan, lalu penghulu memimpin pelaksanaan akad nikah.

F. Mengarak Pacar
Mengarak Pacar adalah penutup dari sekian tahap prosesi dalam adat pernikahan di palembang yang intinya berisikan acara arak-arakan rombongan keluarga mempelai pria ke rumah mempelai wanita. Ketika sampai di rumah mempelai wanita dan disambut oleh ibu mempelai wanita para sesepuh yang dituakan di pihak mempelai wanita kemudian akan menaburkan beras yang telah dicampur denagan uang recehan kepada mempelai pria beserta rombongannya. Perlengkapan yang digunakan dalam prosesi mengarak pacar ini sendiri antara lain seperti perahu yang dihiasi ornamen yang indah, lampu warna-warni, alat musik tabuh-tabuhan, keris pusaka, nampan serta kain sutra emas.

5.     TRANSKIP WAWANCARA DAN FOTO

6.       MewawancariadatPalembang .sayalagiberbicradenganIbusurmani, sayadaritadidengeribungomongkayanyaibu orang Palembang ya? Iyabenersayadari orang Palembang asli.
perkenalankitadariUniversitasGunadarma, kitadariManajemendisalemba  ,darikelas 1EA19.

7.       Apakitabolehbertanyabu, samaibu ?
boleh!maunanyaapa,?
bisatidakibumenceritakanadatapaaja yang ada di Palembang untukadatpernikahan.
bisa-bisa !

Menceritakanadatapaaja yang adadipalembang :

8.       milihcalon, calonitudapatdianjurkanolehanak yang akandinikahkanataudianjurkanoleh  orang tua ,biladipilihanoleh orang tuamakaa orang tuaharusmencari tau bibitbobotkeluarganyalaki-laki. Mandi,mandiitupendekatankepadaacalonpengentin , selanjutnyadiadakantunangan , tunanganitukeluargalaki-lakidatangkepihakperempuandenganmembawasedikitseserahan,ituistilahnyamembawaoleh-olehbuahtanganberupaberas, makanankhas Palembang  danmacam-macamitubaruseseranabisitutunangan . setelahtunangankeduabelahpihakbertemuuntukmemustukankapanbisanyadilaksanakanpernikahanini. Selanjutnyasetelahmemutuskanharijaditadimengantarkanuangbelanjaistilah Palembang itumengantarkanuangasap ,uangasapitudimasukandalamponjenbudingdiiringiduabelasnampanpengiringnyabahan-bahansesedekahan.
untukmenjelangakatnikah Palembang itusiperemuandudukkursi di bawahnyadikasih air hangetdicampurcaberawitbiarkeluarkeringet , keringetitukankeringetkotorselamadialajang. Supayadipernihakannantitidakbaukeringet pas dudukdiplaminanjadisiwanitainikeliatanauranyacantik, badantidakbaudankeringetnyatidakkeluar.
akatnikahitupadaumumnyadilakukandirumahlaki-laki , jikapihakperempuanmintanikahnyadirumahperempuanberartinamanyanumpangnikahjadiharusdirumahlaki-laki.
munggahberartimujakrangkaianadat yang dilakukandirumahmempelainperempuansilaki-lakidatangkerumahperempuandengandiampitdua orang kirikananterusdibelakangnya di kasihmembawapayungsebagaisimbolnya .
selanjutnyaadarepsepsipernikahanitudisaksikanoleh orang-orang ramaiterusdisambutdengantarian-tarianadat , yaitutariantanggaiitutarinyambutpengantenterusadatarianuntukperempuannyanantinaridiataspanggungitunamanyataripengantennantipengantennyaikutnarijugadiatasnampanitupengantenperempuannyaituadalahsebagai symbol aja .
itulahkira-kira  yang ibubisajelaskankepadaade . untukwaktupernikahanuntukadatpalembangitudiacukupsingkatdiabisanihakahpagiterusdilanjutkandenganacararespsipernikahanselesaisampaiacaramakansiangsajatidaksampaisehariandantidaksama kaya adatlainnya.

9.     DAFTAR PUSTAKA

Ibu Sunarni

https://rumahradhen.wordpress.com

https://thebridedept.com